Menyikapi Hangatnya Hubungan Indonesia – Malaysia

Miris ngeliatnya, pas di bulan puasa begini malah bakar-bakaran… Ada yang lempar e’ek, ada yang mbakar bendera, ada yang teriak-teriak dan lain-lain. Semuanya menghujat, saling obong-obongan, entah mana yang benar, pokoknya dirinyalah yang benar.

Media panas, pemerintah bingung, masyarakat ikut linglung. Pemerintah bingung mau nangkep yang lempar e’ek ntar takut dibilang gak nasionalis, mau mendukung tapi kok mendukung yang lempar-lempar e’ek? Bingung khan?
Ada yang bilang akar masalahnya adalah menentukan tapal batas perairan kedua negara, keduanya saling mengklaim dan keduanya menganggap benar. Klaim Indonesia tahun 1982, klaim Malaysia tahun 1979, dua-duanya tidak ada yang mau mengalah. KKP menangkap nelayan Malaysia yang dianggap sudah masuk teritori Indonesia, begitupun sebaliknya Malaysia menangkap petugas KKP yang dianggapnya sudah masuk teritori Malaysia. Walaupun sudah dilepas, tetapi buntut masalahnya sampai sekarang masih tersisa bahkan semakin menghangat.

Ada yang usul perang, ada yang usul boikot produk Malaysia dan lain-lain. Mereka ingat gak yah saudara-saudara kita banyak yang mencari uang disana? Coba dilihat, mereka pake provider telekomunikasi apa yah? Mereka nabung di Bank apa yah? Yang ada juga kasus Century jadi lupa, Susno Duadji lupa, bom elpiji 3 kg jadi lupaaaa….
Jangan deh, jangan perang jangan boikot-boikotan… menang jadi arang, kalah jadi abu… siapa yang tepok tangan? Justru Negara-negara yang menjadi saingan dari Malaysia – Indonesia. ASEAN bakal lumpuh, ekonomi bakal hancur. Coba dilihat saja, dari sekian luas laut Indonesia, sudah dimanfaatkan secara maksimal kah? Nelayan kita aja masih banyak yang sengsara, mau ngisi solar gak ada, perahu udah reyot. Seberapa tinggi pendidikan saudara-saudara TKI yang dikirim ke Malaysia? Bagaimana disana tidak jadi kacung (maap), wong pendidikan aja pas-pasan?
Kita kemoncolan kalau mau fight dengan Malaysia, lihat dulu kedalam, introspeksi. Perilaku di jalan aja masih anarkis, sesama biker masih aja pada sruntulan. Tontonan masih nggak jauh-jauh dari sinetron, atau kuis-kuis yang aneh dan merusak, bikin khayalan tinggi. Korupsi masih merajalela, tidak tahu malu dan lupa besok semua orang pasti MATI. Berapa banyak orang yang mengerti batik dan memakai batik sebelum malaysia mengklaim batik? Berapa banyak orang Indonesia yang mau melestarikan budaya Indonesia? Giliran diklaim malah marah-marah…  Waduuuh.. banyak deh… miris kalo semuanya diungkap.

Menurut saya daripada perang-perang gak jelas begitu, mending kita semua menjadi Manusia Yang Berkualitas, sehingga bisa mengangkat derajat negeri kita tercinta ini. Dengan begitu kita tidak akan diremehkan oleh negara manapun di dunia ini. Think Big Start Small. Mulai saja dari diri sendiri dan keluarga kita masing-masing. Belajar menjadi dewasa, realistis dan mengurangi romantisme masa lalu. Koreksi saya kalau saya salah. 🙂

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA, JAYALAH INDONESIAKU…!!!

Sumber gambar : http://nescastha.blogdetik.com/ , http://suparto.blogspot.com/2007_11_01_archive.html

    • japemethe
    • Agustus 27th, 2010

    tapi bukan berarti pemerintah harus ngalah sama malaysia. Harus menunjukan ketegasan. Tegas tidak harus perang. klo tdk tegas akan lebih bnyk lg pelanggaran kedaulatan dan rakyat mkn tdk respect sama pmrthny sdr

    • tegas keluar dan tegas juga kedalam…
      makasih mas atas sharingnya

    • Sendal bolong
    • Agustus 27th, 2010

    Like this aja mas bro.
    tapi teteup miris melihat lembeknya pemerintah dalam menyikapi.
    semoga kedepan kita kembali menjadi bangsa yang kuat, yang disegani dan dikenal keramah tamahannya, jangan seperti sekarang , yang disebutkan tadi hanyalah sebuah dongeng belaka. Semoga…

  1. wah…jadi lemes bin gak semangat kalo diingetin kedalam…yo wis nyrah ae….toh saya juga gak bisa nyekolahin anak-anak se indonesia raya

    pulang-pulang….

    • optimis dong bro hehehe… kalo ente punya rejeki, cukup satu saja anak yatim piatu ente sekolahin… dah berlipat ganda itu pahalanya.. 🙂

    • arieslight
    • Agustus 27th, 2010

    yup…ke dalem masih banyak pr…
    trik panas2an sama negara lain dalam ilmu politik itu dipake, kalau di dunia politik dalam negeri makin ga terkendali…
    jangan2 ya emang disengaja, biar dosa2 di dalam negri dilupaken orang…
    emang nggak enak dilecehin, tapi yang namanya perang lebih gak enak lagi… bayangin aja kalau tahu2 ada bom mendarat di depan rumah… ancur semua, dan nggak ada yang ganti! nggak ada yang nolong karena semua sibuk ngungsi..
    jangan2 yang sekarang koar2 minta perang malah yang kabur paling duluan lagi…waspadalah…waspadalah…

    • arieslight
    • Agustus 27th, 2010

    ganyang dulu tuh koruptor dan orang2 yang menjual negara!!!
    ganyang penjahat2 yang berlindung di balik hukum!
    daripada ganyang, kan enakan kenyang toh
    HAHAHAHAH…mbahsurip.de

    • Lekdjie
    • Agustus 27th, 2010

    Wah,aku bukan manusia berkualitas je,baru manusia bersemprulitas ki..

  2. Indonesia harus revolusi total… saatnya perubahan, generasi muda, buktikan bisa menjadikan Indonesia jauh lebih baik…. Hukum mati para koruptor, reformasi birokrasi pemerintahan, reformasi moral masyarakat Indonesia…… Miris lihat bangsaku sekarang, tapi saya yakin Indonesia bisa jauh lebihj baik dari sekarang !!!! Kita bisa !!!!!

    Seandainya YMKI brojolin Fino dimari, Scoopy bakalan ndlozor!

    • yo’i… vote Mario Teguh jadi wapres hehehe…

    • aryo
    • Agustus 27th, 2010

    lha gmana lg bung, generasi muda banyakan mental alay.
    Sibuk smsan fb.an twiteran
    bukan prepare the best 4 future.

    • abis… babeh ama enyaknye diem2 aje sih… :mrgreen:

    • cak poer
    • Agustus 28th, 2010

    Betul mas Arif, saya kok melihat disisi lain kita ini sedang “di adu domba” oleh pihak lain yg pengen hubungan kita yg katanya “serumpun” ini putus-seputus-nya. Apalagi kedua negara ini berpenduduk mayoritas muslim. Siapa coba yg “bertepuk-tangan” jikalau sesama saudara muslim ikut2an perang seperti yg terjadi di negara2 timur tengah ❓ ❓ ❓

    Sudahlah…masih banyak urusan yg lebih penting, mari laksanakan amanah kita masing2 sebagai anak bangsa, sekuat kita bisa. Jangan hanya bisa mengeluh dan meminta, mari berusaha yg keras bersama-sama. BRAVO INDONESIAKU 😉

    • ardhinugros
    • Agustus 28th, 2010

    langkah pertama memang harus introspeksi.. ke dalam diri dulu.. seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus memperbaiki kualitas diri masing-masing.. pemerintah yang berkualitas dan berwibawa pastinya akan dihormati negara lain.. nggak ada yang berani utak atik.

    • mantapp.. seneng euy.. ternyata ane kaga sendirian.. 🙂

  3. sehangat kampesnya nick…wkwkkwkw :mrgreen:
    kudunya pemerintah bertindak sigap…tentaranya aja peringkat nomer 14 di dunia kok..sedangkan malingsia..masih bawahh….betul…betul…betul :mrgreen:

      • Awakku
      • Agustus 30th, 2010

      yekkk… senengane ngekep kampes’e nich

    • halaaah… :mrgreen:

    • shilla
    • Agustus 29th, 2010

    bagaimana mau berkualitas,wong naiknya saja masih bebek!!!

    *bUng benny mode:on,wkwkwk!!!*

    • daris
    • Agustus 29th, 2010

    masalah perbatasan dilanggar baru ribut, urusin dulu rakyat yg hidup didaerah yg berada diluar pulau jawa, kami kurang diperhatikan

    fuck indonesia

      • Awakku
      • Agustus 30th, 2010

      ish… ish… ish….
      istighfar…

    • iya mas… tapi kok terakhirnya ndak enak ya?

        • daris
        • Agustus 30th, 2010

        hapus aja kata yg dibawah itu

        yg demo sampe bakar bendera orang dan lempar e’ek seperti orang idiot aja. sampai ada yg ngajak berperang segala lagi, yang ga perang aja banyak rakyat yg melarat apalagi perang tambah banyak lagi yg melarat.

        yg butuhkan rakyat adalah kesejahteraan dan keadilan, udah bosen dg jargon” nasionalisme.

    • Legenda Rider
    • Agustus 29th, 2010

    Mas Arif tulisannya mantap nih kalo dah beginian.

  4. Mari kita bergandeng tangan, bangun bangsa ini buat lebih baik…..

    Iron Man, Helm Spesial Jorge Lorenzo di Indianapolis

  5. karena potensi indonesia yg sangat kaya amat kaya dan teramat kaya sampai membuat bangsa lain iri…..

    kekayaan laut, hutan, kekayaan intelektual(sampe telek dilempar2 saking kayanya… :mrgreen: ), kekayaan panorama, budaya, bahasa, iklim tropis, flora, fauna, tradisi, tanah yg subur dr sabang sampe merauke, ramah tamah, toleransi, kerukunan antar suku dan umat beragama….

    bayangkan kalau itu semua bisa kita bina dan dimanfaatkan semaksimalnya kita akan jauh lebih hebat dr negara adikuasa manapun…

    tp nyatanya sebagian kita lebih seneng jd orang2 yg mudah terhasut, bawa2 bom kemana2, ngerusak dmn2, korupsi, nindas yg tak berdaya, yg miskin dipersulit, yg kaya dipermudah, saling hina, saling merendahkan, satu kota kelelep dibiarkan, ngemis dijadiin profesi, anak dijual, aborsi, kawin cerai seenaknya, arogan, moralitas yg amblesh, kebijakan asal blethaak ga mikirin akibatnya,……… de el el

    sudah saatnya bangsa ini untuk sadar betapa pentingnya merendahkan hati untuk melihat sekeliling kita melihat begitu banyak kesempatan kita mengulurkan tangan bergandeng tangan merapatkan barisan untuk saling mendukung memperkuat bangsa ini dan menutup semua kelemahan agar harga diri bangsa kita tidak di injak2 seenaknya oleh bangsa lain…

    MERDEKA… JAYALAH INDONESIA… BERSATULAH NEGRIKU… BANGKIT DAN JADILAH PEMENANG BANGSAKU… NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA…. 😀

    • teaser
    • Agustus 30th, 2010

    tegas bukan berarti perang, insiden lemparan telek gak bakal terjadi kalo si buya cuma sibuk sisiran+bikin album thok.
    Maling juga gak akan berani macem2 kalo presiden kita tegas. Ironis kumpulan harimau dipimpin oleh kerbau…

      • Awakku
      • Agustus 30th, 2010

      whuikkk…. osop sam…

      bar rioyo ae
      😀

    • kalo selalu mengandalkan presiden dan pemerintah lama2 kita bego sendiri… nunggu bola…

    • Awakku
    • Agustus 30th, 2010

    Untung gak jadi beli P. Exora…
    (numpak neo tech ae… 😀 )

    Wis talah… pengen makmur.. tunggu ae ibu kota negara tak pindah ndek kalimantan… kiro2 10 -20 taun engkas.
    Mengko ojo lali nyoblos gambarku yo… coblos jenggotnya
    bhuahahahahahaha

    crott

    • damhar
    • Agustus 30th, 2010

    @ Awakku

    sing liyane podo komen berkobar-kobar nasionalisme,harga diri bangsa, introspeksi,, lha sampean koq malah ngomong Neo tech..parah wong iki.. :mrgreen:

    @bjl
    sampean nitipno warung koq yo nang SPBoy koyo ngene to..didol nang malaysia ae wes, di ijolno charger Nokia “Made in Malaysia” :mrgreen:

      • Awakku
      • Agustus 30th, 2010

      @Rahmad

      Dudu ngono sam… umpomo awak ndewek tuku exxora… lak blaen nak disawati wong nggawe keat
      😀

    • @rahmad
      hehe.. awakku betah nang kene, soale sehati sepenanggungan (podo blaen’e) :mrgreen:

  6. pokoknya ganyang malay sia 😀

  7. like this aja deh…
    banyakan yg panas adalah orang yg cuma ikut2an..sok2an nasionalis, tapi buta..koar2 bilang budaya bangsa dicuri oleh Malaysia tapi pakeannya branded luar negri…mana nasionalismenya???

      • Awakku
      • Agustus 30th, 2010

      Sepakat bro… misuh juga adalah salah satu budaya….
      Jangan sampai diklaim sama malaysia

      (mbayangin upin-ipin ngomong JANC*K !!) 😀

    • hayo manaaa?? mana?? hehe..
      cape deeeeehh… 🙂

  8. tumben bener :mrgreen:

    • jeng rondho
    • Agustus 30th, 2010

    jadi dalam kasus penangkapan 3 petugas DKP yg ditukar 7 nelayan malingsya SIKAP bro pemilik warung gimana nich? pasif aja? mendukung pelempar eek? ato mendukung sapa nich??

    • akar masalahnya apa sih? saling klaim batas teritori kan? itu dulu yang diluruskan. kalo ane presiden, ane gak kakehan cangkem langsung berangkat ke malaysia ngelurusin ini masalah. jangan sampai masalah begini ditunggangin oleh pihak-pihak yang punya kepentingan lain.

      coba ditarik potensi kemungkinan2 lain :
      dengan situasi politik yang tidak stabil, akan menurunkan harga2 saham, dolar membumbung tinggi, begitu murah terjadilah krisis ekonomi babak 3, itu saham semua dibeli sama luar negeri. jadi deh penjajahan ekonomi modern. kaum kapitalis yang menang.

      dan amsih banyak kemungkinan lainnya.

  9. jng perang deh ntr aku ga bisa smsan ma yayang masiih pake operator punyanya malingsia nie 😀

    • yahonsuwakanja
    • Agustus 31st, 2010

    huh..ada lg ada anggota DPR usul ganti tayangan film upin-ipin ke boneka unyil…

  10. terima kasih postingannya ya..
    salam kenal…
    kunjungi repository unand

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke Helmi Batalkan balasan