Berapa cicilan kredit motor yang aman? (2)

Wah..wah.. Akhir-akhir ini persaingan ATPM makin gencar saja. Ada yang (sudah) merilis bebek (Kawasaki Edge), Yamaha Mio Xeon 125 (nama resmi belum diketahui), Honda Bebek Matic Wave 110 (nama resmi belum diketahui) dan masih banyak yang mau keluar, walaupun masih bocor alus. Nah..buat pembaca yang kepincut untuk meminang motor tapi memilih dengan cara kredit. Mudah-mudahan dengan tips ini bisa mengatur keuangannya lebih baik.

Banyak buku-buku tentang keuangan yang menyarankan agar jumlah cicilan kita tidak lebih dari 30% seluruh penghasilan kita. Hal ini penting untuk menjaga agar keuangan kita tetap sehat. Kalo keuangan sehat, so pasti rumah tangga juga sehat kaaan…hehehe….

Jadi janganlah terpincut dengan iming-iming UG seksi :mrgreen:, DP murah, DP nol, Angsuran rendah bla bla bla… DP murah otomatis angsuran tinggi, apalagi DP nol…walaaah… tambah banyak aja bunga yang harus dibayar. Atau angsuran rendah, waduh…ini juga nih menjebak. Angsuran rendah, tapi mbayarnya lamaaaaa banget… Ampe bosen mbayarnya

Yang bener gimana mblo? Menurut om Safir Senduk sih, cicilan harus disesuaikan dengan kemampuan kita. Ya itu tadi, jangan gara-gara kepengen ngejar cepat lunas, pacar dianggurin. Jangan kayak guspur kalo pacaran, dia sih mottonya “gludug-gludug ora ujan-ujan, pacaran duduk-duduk ora jajan-jajan”. Walaaaah… kan kasian… Gaji 1,5 juta, cicilan motor 1 juta. Buat makan aja susah, kalo ke warteg pesan makan cuma Nasi setengah, kuah sop ama gorengan satu biji. Ckckck… itu namanya biar “tekor yang penting kesohor”.

Gaji 1,5 juta ya pantesnya angsuran jangan lebih dari 30% nya alias 450 ribu. Wah..susah dong ya, jaman sekarang mana ada cicilan motor 450 rb? Gimana nih mblo? Ya nabung dulu buat DP, uang 450 rb ditabung sampai dengan DP yang diinginkan yaitu cicilannya 450 rb.

Sebagai ilustrasi, Abs Revo yang cicilannya mendekati 450 rb ada di DP 2,5 juta cicilan 35 bulan, atau di DP 3,75 jt angsuran 29 bulan. Terserah kita mau ambil yang mana, asal cicilan 450 rb.

Kenapa mblo kok 30%? Kenapa gak 60%? Menurut om Safir Senduk, kalau Anda menggunakan sekitar─katakan─60% dari penghasilan bulan Anda hanya untuk membayar cicilan, utang Anda memang akan cepat habis, tapi Anda tidak bisa membayar semua pengeluaran Anda yang lain. Akibatnya, kalau kebutuhan di rumah tidak bisa terpenuhi, konsentrasi kerja Anda terganggu. Bayangin aja, gaji lumayan, tapi Anda tidak bisa menikmatinya karena sebagian besar digunakan untuk membayar cicilan. Sayang, kan?

Orang yang kebanyakan dalam membayar cicilan sering kali tidak bisa membayar kembali cicilan utangnya karena biasanya ia lebih mendahulukan untuk membeli kebutuhan. Akhirnya, uang untuk bayar cicilan sudah keburu terpakai untuk membeli kebutuhan sehingga tidak ada uang lagi untuk bayar cicilan.

Semoga berguna…

Referensi : Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya – Safir Senduk, kredit-motor.com

2010

03/24

CATEGORY

Accounting
Tips 'n Tricks

Write comment